RAFTING
Rafting
Rafting adalah sebuah kegiatan yang berunsur dari Olahraga Arus Deras (ORAD) atau lebih dikenal dengan sebutan Arung Jeram/Arum Jeram dapat dikategorikan sebagai olahraga petualangan, karena tidak saja mengandung unsur olahraga, tetapi juga petualangan dengan berbagai resikonya. ORAD termasuk salah satu kegiatan alam terbuka yang baru, dibandingkan dengan mendaki gunung ataupun olahraga-olahraga alam terbuka lainnya.
Tidak banyak catatan yang dapat dibuka untuk mengetahui asal mula olahraga ini. Yang pasti olahraga ini dimulai di Amerika Serikat, setelah perang dunia II. Ketika beberapa orang enterpreneur menyusuri sungai Colorado dengan perahu jenis Pontoon sisa perang dunia. Kemudian perkembangannya menjadi pesat di tahun 60-an ketika teknologi rancangan dan bahan untuk membuat perahu seperti yang kita kenal sekarang ini mulai berkembang.
Pengarungan sungai telah sejak dulu dilakukan oleh manusia. Pengarungan ini dilakukan dengan menggunakan batang-batang kayu yang dirangkai menjadi rakit dan digunakan sebagai alat transportasi. Suku Indian di Canada telah memulai perkembangannnya. Lalu orang-orang Carib Indian mengembangkannya dan menamakan Progue. Sedangkan orang primitif menyebutnya dengan Out Canoe yang kemudian dikembangkan menjadi Bark Out Canoe. Perahu ini dibuat dari tempelan papan kayu oleh orang Indian Amerika Utara. Sedangkan orang Eskimo menciptakan Skin Corveal Craft, yaitu perahu yang dilapisi kulit binatang yang tidak tembus air.
Rafting adalah sebuah kegiatan yang berunsur dari Olahraga Arus Deras (ORAD) atau lebih dikenal dengan sebutan Arung Jeram/Arum Jeram dapat dikategorikan sebagai olahraga petualangan, karena tidak saja mengandung unsur olahraga, tetapi juga petualangan dengan berbagai resikonya. ORAD termasuk salah satu kegiatan alam terbuka yang baru, dibandingkan dengan mendaki gunung ataupun olahraga-olahraga alam terbuka lainnya.
Tidak banyak catatan yang dapat dibuka untuk mengetahui asal mula olahraga ini. Yang pasti olahraga ini dimulai di Amerika Serikat, setelah perang dunia II. Ketika beberapa orang enterpreneur menyusuri sungai Colorado dengan perahu jenis Pontoon sisa perang dunia. Kemudian perkembangannya menjadi pesat di tahun 60-an ketika teknologi rancangan dan bahan untuk membuat perahu seperti yang kita kenal sekarang ini mulai berkembang.
Pengarungan sungai telah sejak dulu dilakukan oleh manusia. Pengarungan ini dilakukan dengan menggunakan batang-batang kayu yang dirangkai menjadi rakit dan digunakan sebagai alat transportasi. Suku Indian di Canada telah memulai perkembangannnya. Lalu orang-orang Carib Indian mengembangkannya dan menamakan Progue. Sedangkan orang primitif menyebutnya dengan Out Canoe yang kemudian dikembangkan menjadi Bark Out Canoe. Perahu ini dibuat dari tempelan papan kayu oleh orang Indian Amerika Utara. Sedangkan orang Eskimo menciptakan Skin Corveal Craft, yaitu perahu yang dilapisi kulit binatang yang tidak tembus air.
Bark Out Canoe
|
Dan sekarang telah di modifikasi agar lebih mudah dan efisiens yaitu dengan menggunakan bahan dari karet agar lebih ringan dan mudah di bawa".

Komentar
Posting Komentar